~

Untuk kamu, yang tidak bisa terbaca walau berupa aksara.
Bukan diseleksia, atau tuna netra
untuk kamu yang tidak bisa ku dengar walau nadamu merdu kata orang kebanyakan
bukan tuna rungu, bukan.
untuk kamu yang hanya bisa kumengerti lewat derai tawa, dan tetesan air mata.
ah, lagi-lagi kamu. untuk buih sepertiku. yang datang dan pergi saat kau hanya ingin.
kita berbeda, apa yang kita anut dan percaya.
lelah sudah ku tunjukkan padamu besarnya tembok yang menghalangi kita.
lelah sudah kujauhi dirimu hanya karena tidak ingin berlanjut mencintaimu.
perbedaan ini tidak indah, kataku. Tapi kamu bilang? kamu suka kita yang berbeda.
aku tidak mau mengerti, lebih baik aku jatuh dan menjauh darimu sekarang.
YA !
Sekarang. karena esok mungkin aku akan terjerat lebih dalam lagi denganmu.

Photobucket

Comments

Popular Posts