What's Define Maturity?

Hari mulai malam. Tidakkah terlalu lelah untuk sebuah permainan, sayang?
Waktu berjalan dengan segenap lompatan relativitas yang tidak bisa kita ukur kepastiannya. Detik, menit, hanya satuan yang diiyakan semua orang. Waktu yang sebenarnya terletak pada sebaik apa kita memanfaatkan pergantian siang malam.

Sepi. Kesepian. Kata itu bagai hantu bagi siapa saja. Kata itu mampu membuat seseorang tergerak untuk berkenalan dengan seorang tidak dikenal di atas bus, di dunia maya, di manapun di tempat ketika rasa itu menyergap.

Kesepian, bisa membuat seseorang mengulangi kesalahan yang sama. Untuk kedua kalinya.

Saya baru menyadari, ternyata rasa itu jauh lebih menyeramkan dari apapun. Kata itu yang kemudian menjadi awal labeling, seperti single, jomblo, dan kemudian yang menjadi awal dari sebuah perbuatan diluar nalar. Suicide. Itulah bukti betapa pentingnya arti sebuah kehadiran bagi seseorang.

Sayangnya,  saya bukan orang yang dulu, yang ketika saya  kembali melihat sosok lama itu, saya berfikir betapa naifnya dia. Sosok yang hanya menjadikan kenyamanan sebagai satu alasan untuk mengiyakan.

Maka dari itu saya belajar. Belajar untuk tahu apa yang saya mau. Belajar untuk bersabar, belajar untuk mencari makna kesepian tanpa kehadiran seorang sosok, belajar untuk memahami apa arti kenyamanan sebenarnya.

Saya tidak mau jadi orang yang merugi, yang memiliki batas-batas pemikiran, yang rasa- nya terkungkung tidak membebas, yang mengulang kesalahan yang sama di perbatasan usia. "You deserve better" kata sahabat saya.

Saya yang lebih dulu menyadari itu beberapa bulan lalu . Maka dari itu saya membuka kesempatan untuk kamu pergi, tapi kamu datang lagi dengan sebuah cerita bahwa kamu terjebak.... dalam kesalahan yang sama.

Untuk apa?

Saya harap rasa itu masih ada. saya harap saya berduka. Saya harap saya masih seperti dulu, yang menginginkan seseorang seperti kamu datang lagi di hidup saya. Namun kenyatannya, setelah malam itu tangis terakhir pecah di pelukan Ibu...saya tidak merasakan apa-apa lagi.

Sepotong kue kuning itu seolah menguap tak membekas. Saya benar-benar telah melepas relakan kamu. D itengah tangis yang pecah karena dominasi kekecewaan, saya mempelajari satu bab kehidupan lagi ; Age doesn't  define maturity.

Comments

Popular Posts